Popular Posts

Featured Post (Slider)

About

Contact us

Recent Posts

Featured Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Follow us

Combine

Horizontal

Pages

Vertical1

Diberdayakan oleh Blogger.

Gallery

Vertical2

Top 10 Articles

Portfolio


















Apa itu Earth Hour?
Menjelang akhir Maret setiap tahun, EARTH HOUR yang merupakan kampanye inisiasi publik, menyatukan masyarakat dari seluruh dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam.
Apa Arti Logo Earth Hour?
Logo EARTH HOUR ’60+’ menunjukkan 60 menit mematikan lampu di Earth Hour sebagai awal AKSI gaya hidup hemat energi.Tanda ‘+’ menunjukkan komitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup hemat energi.
Apa tujuan dari Earth Hour?
Earth Hour bertujuan untuk mendorong individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan yang saling berhubungan untuk menjadi bagian dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan. Dimulai dengan langkah awal semudah mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai sebagai komitmen hemat energi untuk Bumi, dan juga merupakan momentum menampilkan kepada dunia tentang perilaku hemat energi yang sudah dilakukan.
Apakah Indikator sukses EARTH HOUR?
Earth Hour ≠ pemadaman bergilir PLN
Tujuannya mengajak publik melakukan perubahan gaya hidup. Dan, dianggap berhasil bila bisa dilakukan semua orang, kapan saja, dimana saja, sesering mungkin, tanpa menunggu orang lain atau momen tertentu.
Tahun 2015 ini Indikator sukses Earth Hour di Indonesia adalah :
  1. Partisipasi aktif dan komitmen dari komunitas dan pemerintah kota seluruh Indonesia untuk switch off
  2. Aktivasi 7 project konservasi di 7 region melalui crowd funding platform http://indokasih.com/
  3. Mengumpulkan minimal dukungan 1000 ribu orang di https://www.change.org/p/saya-beliyangbaik-utk-selamatkan-bumi-ini-aksiku-mana-aksimu
Kenapa lampu & alat elektronik?
Kita bisa dengan mudah menyalakan atau mematikan lampu & alat elektronik dengan satu jari. Kampanye ini sengaja dibuat agar tiap individu dari berbagai usia dan status sosial ekonomi bisa berpartisipasi.
EARTH HOUR dan Perubahan Iklim, apa hubungannya?
Perubahan iklim adalah ancaman kehidupan di Bumi akibat pemanasan global.
Salah satu cara menunda pemanasan global dan krisis lingkungan lain yaitu dengan mengajak setiap individu untuk mengubah gaya hidup.
Hemat energi = mudah dan murah.
Mulai dari diri sendiri. Dari sekarang.
Kenapa EARTH HOUR fokus di Jawa – Bali?
78% konsumsi listrik Indonesia terfokus di Jawa – Bali karena 68% konsumennya berada di pulau tersebut. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi lebih kecil.
23% konsumsi listrik Indonesia terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang.  Distribusinya terbagi menjadi:
  • Rumah tangga:33%
  • Bisnis/perkantoran serta gedung komersial: 30%
  • Sektor industri: 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang)
  • Gedung pemerintahan: 3%
  • Fasilitas publik dan sektor sosial: 4%
Apa Arti 60+ ?
Angka “60” artinya 60 menit fokus pada tindakan positif mengurangi emisi CO2.
Tanda “+” artinya kegiatan EARTH HOUR tidak hanya dilakukan selama 60 menit saja, tapi juga diikuti dengan perubahan gaya hidup setiap hari. Mulai dari menggunakan transportasi publik, bersepeda, hemat air, tidak buang sampah sembarangan, memilah dan daur ulang sampah, hemat kertas, hingga berkebun dan menanam pohon.
Ilustrasi Mudah Earth Hour
1 jam EARTH HOUR oleh 10% penduduk Jakarta
  • 300 MW (cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik)
  • Setara dengan listrik untuk menyalakan 900 desa
  • Mengurangi beban biaya listrik Jakarta ± Rp 200 juta
  • Mengurangi emisi ± 267 ton CO2
  • Setara dengan daya serap emisi dari 267 pohon (berusia 20 tahun)
  • Setara dengan ketersediaan O2 untuk ± 534 orang
**10% penduduk Jakarta = 700 ribu rumah mematikan 2 lampu selama 1 jam.
Apakah Earth Hour merupakan Kegiatan Tahunan?
Earth Hour lebih dari kegiatan rutin tahunan. Selain momentum pelaksanaan Earth Hour, sepanjang tahun kami terus mengajak dan berbagi informasi seputar gaya hidup hemat energi yang bisadilakukan oleh siapa saja.
Mengapa Earth Hour diselenggarakan di akhir bulan Maret?
Pada pertengahan sampai dengan akhir bulan Maret, di beberapa belahan dunia mengalami transisi dari musim semi kemusim gugur sehingga cuaca tersebut paling kondusif bagi semua negara yang ingin berpartisipasi di Earth Hour, karena di beberapa negara tidak perlu menggunakan pendingin atau pemanas ruangan.
Apa hubungan Earth Hour dan WWF?
Pada tahun 2007, WWF merupakan salah satu inisiator Earth Hour di Sydney yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya turut serta dalam kampanye Earth Hour dengan menyebarkan kampanye ini di lebih dari 70 negara jaringan WWF di seluruh dunia.
Apa target & tujuan kampanye Earth Hour?
Target utama kampanye Earth Hour Indonesia, yaitu :
  1. Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi,
  2. Berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan
  3. Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka.
Tujuan kampanye Earth Hour Indonesia, yaitu :
  1. Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan pemerintahan untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim
  2. Mengajak dan mengedukasi masyarakat mengenai pemanasan global dan apa yang bisa dilakukan setiap individu untuk menjadi bagian dari perubahan untuk mengurangi penggunaan emisi mereka
  3. Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan EARTH HOUR, baik staf mau pun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan lampunya dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi
  4. Terbentuknya kegiatan komunitas hijau masyarakat di berbagai kota di Indonesia.
Dukungan dari makin banyak pemimpin Daerah dan Kota di seluruh wilayah Indonesia, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup berupa perubahan kebijakannya terkait penghematan energi.
“Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: mengendalikan penggunaan listrik, hemat penggunaan kertas/tisu, aktivasi transportasi publik, mengurangi potensi sampah/ melakukan pemilahan sampah, dan lain-lain.”
< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar